Kabar Terkini :
Home » » Tiga Kiat Menjadi Mahasiswa Berprestasi

Tiga Kiat Menjadi Mahasiswa Berprestasi

Written By IKATAN ALUMNI PP IBNUL QOYYIM on 4/07/2012 | 4/07/2012

SISI LAIN, KIRIM yuni
Kuliah berjuta rasanya. Ada yang bilang kuliah itu asyik, banyak teman dan saudara, tempat mencari jodoh (banyak juga lo yang sekarang suami-istri satu almamater). Tapi ada juga yang berkomentar enggak mau ah dapat jodoh satu kampus (kebanyakan kali bayangin satu kampus), tempatnya mengubah diri, suatu kesempatan yang berharga, beda banget sama sekolah dulu di SMA/MA, tempat buat menarbiyah atau mengembangkan diri, bisa lebih dewasa.
Kampus juga salah satu jembatan menuju kesuksesan, dan beragam komentar lainnya. Nah, bagaimana dengan tujuan atau motivasi dan harapan teman-teman selama kuliah nanti? Buat cari ilmu atau kepentingan lainnya?
Semoga kiat berikut bisa dipakai sebagai pemandu bagi adik-adik mahasiswa baru untuk meraih prestasi saat belajar di kampus.
Pertama: Bangunkan diri dengan motivasi kesyukuran.
Dari sekian banyak manusia, kita termasuk hamba-hamba pilihan Allah yang beruntung. Kita masih diberikan kesempatan buat merasakan bangku kuliah (bangku kuliah bagaimana yah rasanya? Manis, pahit, atau...). Sementara saudara-saudara kita yang lain, jangankan kuliah, untuk makan sehari-hari saja sulit.
Makanya, yuk kita syukuri salah satu nikmat ini! Syukur merupakan sumber motivasi diri. Ia (syukur) akan membawa kita ke dunia sungguh-sungguh, berprestasi, dan menjaga amanah orang tua kita (ingat tidak apa amanah orang tua kita?! Lulus cepat, dapat pekerjaan atau membuka lapangan pekerjaan yang oke, dan nikah, terus punya anak, punya rumah, dan lain sebagainya).
Kedua: Bawalah diri kita ke hal-hal yang positif.
Setelah kita bersyukur, wujudkan rasa syukur itu dengan sesuatu yang baik, contohnya mengupayakan salat agar bisa khusyuk, tilawah (baca Alquran) ditingkatkan plus menghafal sebagian atau seluruh ayat-ayat Alquran, salat sunah juga menjadi agenda (duha, qobliyyah-badiyyah, atau tahajud). Enggak ketinggalan juga zikir di waktu pagi dan petang.
Selain itu, memaksakan diri untuk banyak membaca buku dan menulis (Imam Al-Ghazali mengatakan jihad asy-syabab al-qiroah wal kitabah). Berikutnya, upayakanlah untuk hadir di kelas sewaktu jam kuliah, kalaupun absen jangan lebih dari dua kali kecuali sakit atau ada urusan yang tidak bisa ditinggalkan. Hal-hal positif lainnya, adalah datang ke kelas enggak pakai telat alias tepat waktu.
Ketiga: Mintalah doa dan restu orang tua.
Subhanallah, senangnya kalau kita dapat doa dan restu orang tua. Pastinya Allah akan rida dengan aktivitas yang kita lakukan. Ridhollah fii ridho waalidain. Kalau orang tua teman-teman sudah kembali kepada Allah (meninggal dunia), janganlah engkau bersedih hati (la tahzan), banyak yang bisa teman-teman lakukan, misalnya, doakan mereka atau buktikan kalau teman-teman adalah anak yang bisa berbakti kepada mereka dengan prestasi terbaik yang teman-teman torehkan.
Itulah tiga kiat praktis yang bisa teman-teman coba semasa kuliah. Jadikan masa-masa ini sebagai masa terindah dalam kehidupanmu. Bukankah kesempatan itu enggak datang dua kali. Semoga Allah memudahkan segala urusan kita dan menjadikan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang saleh dan salihah. (TIM REDAKSI/S-3)

* Sumber : http://www.lampungpost.com 

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ALUMNI IBNUL QOYYIM - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger