Kuliah
berjuta rasanya. Ada yang bilang kuliah itu asyik, banyak teman dan
saudara, tempat mencari jodoh (banyak juga lo yang sekarang suami-istri
satu almamater). Tapi ada juga yang berkomentar enggak mau ah dapat
jodoh satu kampus (kebanyakan kali bayangin satu kampus),
tempatnya mengubah diri, suatu kesempatan yang berharga, beda banget
sama sekolah dulu di SMA/MA, tempat buat menarbiyah atau mengembangkan
diri, bisa lebih dewasa.
Kampus
juga salah satu jembatan menuju kesuksesan, dan beragam komentar
lainnya. Nah, bagaimana dengan tujuan atau motivasi dan harapan
teman-teman selama kuliah nanti? Buat cari ilmu atau kepentingan
lainnya?
Semoga kiat berikut bisa dipakai sebagai pemandu bagi adik-adik mahasiswa baru untuk meraih prestasi saat belajar di kampus.
Pertama: Bangunkan diri dengan motivasi kesyukuran.
Dari
sekian banyak manusia, kita termasuk hamba-hamba pilihan Allah yang
beruntung. Kita masih diberikan kesempatan buat merasakan bangku kuliah
(bangku kuliah bagaimana yah rasanya? Manis, pahit, atau...). Sementara
saudara-saudara kita yang lain, jangankan kuliah, untuk makan
sehari-hari saja sulit.
Makanya,
yuk kita syukuri salah satu nikmat ini! Syukur merupakan sumber
motivasi diri. Ia (syukur) akan membawa kita ke dunia sungguh-sungguh,
berprestasi, dan menjaga amanah orang tua kita (ingat tidak apa
amanah orang tua kita?! Lulus cepat, dapat pekerjaan atau membuka
lapangan pekerjaan yang oke, dan nikah, terus punya anak, punya rumah,
dan lain sebagainya).
Kedua: Bawalah diri kita ke hal-hal yang positif.
Setelah
kita bersyukur, wujudkan rasa syukur itu dengan sesuatu yang baik,
contohnya mengupayakan salat agar bisa khusyuk, tilawah (baca Alquran)
ditingkatkan plus menghafal sebagian atau seluruh ayat-ayat Alquran,
salat sunah juga menjadi agenda (duha, qobliyyah-badiyyah, atau tahajud). Enggak ketinggalan juga zikir di waktu pagi dan petang.
Selain itu, memaksakan diri untuk banyak membaca buku dan menulis (Imam Al-Ghazali mengatakan jihad asy-syabab al-qiroah wal kitabah).
Berikutnya, upayakanlah untuk hadir di kelas sewaktu jam kuliah,
kalaupun absen jangan lebih dari dua kali kecuali sakit atau ada urusan
yang tidak bisa ditinggalkan. Hal-hal positif lainnya, adalah datang ke
kelas enggak pakai telat alias tepat waktu.
Ketiga: Mintalah doa dan restu orang tua.
Subhanallah, senangnya kalau kita dapat doa dan restu orang tua. Pastinya Allah akan rida dengan aktivitas yang kita lakukan. Ridhollah fii ridho waalidain. Kalau orang tua teman-teman sudah kembali kepada Allah (meninggal dunia), janganlah engkau bersedih hati (la tahzan), banyak yang bisa teman-teman lakukan,
misalnya, doakan mereka atau buktikan kalau teman-teman adalah anak
yang bisa berbakti kepada mereka dengan prestasi terbaik yang
teman-teman torehkan.
Itulah
tiga kiat praktis yang bisa teman-teman coba semasa kuliah. Jadikan
masa-masa ini sebagai masa terindah dalam kehidupanmu. Bukankah
kesempatan itu enggak datang dua kali. Semoga Allah memudahkan segala
urusan kita dan menjadikan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang saleh dan
salihah. (TIM REDAKSI/S-3)
* Sumber : http://www.lampungpost.com
Posting Komentar